PEKANBARU - Berkali-kali mengelak, Ervina (35) akhirnya mengaku telah menganiaya Adit (7), anak tirinya. Perempuan paruh baya itu mengaku pernah menggunting lidah dan mulut Adit.
"Tersangka Ervina akhirnya mengaku juga kalau dia pernah mengunting mulut Adit," kata Kasat Reskrim Polres Kampar Riau, AKP Eka Putra kepadaOkezone Sabtu (4/1/2014).
Pengkuan tersangka diperkuat dengan hasil pemeriksaan dokter yang menyebut lidah dan mulut Adit luka karena sayatan benda tajam.
Eka mengatakan, penganiyaan terhadap Adit dengan cara menggunting mulutnya sudah berlangsung lama. Namun tersangka Ervina mengaku tidak ingat betul kapan waktunya.
"Alasan dia mengunting mulut Adit karena dia merasa kesal. Anaknya itu dianggap selalu nakal. Gunting tersebut juga sudah kita sita sebagai barang bukti," ucapnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melimpahkan berkas tahap pertama kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkinang, Kampar. Dua tersangka, yakni ayah Adit dan Evarina, akan dijerat dengan Undang-undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
"Berkas tersangka Ervina yang akan kami limpahkan juga bersamaan dengan berkas tersangka ayah kandung Adit yaitu Surya Atmaja," ungkap Eka.
Sebelumnya, Adit ditemukan warga pada 14 Desember 2013 di kebun sawit di Tapung Kabupaten Kampar, Riau. Saat ditemukan, tubuh bocah itu penuh dengan luka sayatan. Polisi telah menetapkan ayah kandung dan ibu tiri Adit sebagai tersangka.
.jpg)
No comments:
Post a Comment