JUBA – Sebuah pesawat militer milik Amerika Serikat (AS) dilaporkan ditembak di Sudan Selatan. Pihak militer AS menyatakan, empat anggotanya terluka akibat insiden tersebut.
“Pesawat kami langsung meninggalkan wilayah Sudan Selatan,” sebut laporan yang dikeluarkan militer AS, seperti dikutip Reuters, Senin (23/12/2013).
Pesawat itu rencananya akan membantu proses evakuasi warga di Sudan Selatan. Akibat penembakan, misi evakuasi terpaksa dibatalkan.
Pertempuran terjadi di Sudan Selatan sejak dua pekan lalu. Pemerintah Sudan Selatan bertempur melawan kelompok pemberontak pimpinan mantan Wakil Presiden Sudan Selatan Riek Machar.
PBB mencatat, setidaknya 500 warga tewas akibat konflik di Sudan Selatan. Konflik berkembang menjadi sektarian antara etnis Dinka yang mendukung Presiden Salva Kiir dengan etnis Nuer yang mendukung Machar.
Kelompok pemberontak dikabarkan menguasai Provinsi Unity yang kaya minyak. Namun, Pemerintah Sudan Selatan membantah aktivitas produksi minya terganggu karenanya.
Konflik politik di Sudan Selatan dipicu aksi Kiir memecat Machar dan anggota kabinet lainnya pada Juli. Kiir menyebut Machar berusaha merebut kekuasaan.
Sudan Selatan merupakan negara termuda di dunia yang memisahkan diri dari Sudan pada 2011 melalui referendum.
.jpg)
No comments:
Post a Comment