Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy memunculkan wacana untuk menyatukan kembali dua organisasi olahraga di Indonesia, KONI dan KOI. Hasil buruk di SEA Games XXVII menjadi pemicunya.
Indonesia gagal total di Myanmar. Kontingen "Merah Putih" hanya berada di urutan keempat. Sudah begitu, mereka tak sanggup memenuhi target emas yang dipatok, 120 emas, karena hanya membawa pulang 65 emas.
Selain seretnya anggaran, Roy mengatakan bahwa perpecahan KONI yang dipimpin Rita Subowo dan KOI yang diketuai Tono Suratman menjadi sebuah faktor yang dipandang cukup besar.
Dalam perjalanannya KONI-KOI memang menunjukkan ketidakharmonisan. Misalnya, munculnya dualisme saat mengesahkan keanggotaan cabang olahraga.
"Kami akan mengevaluasi Undang-undang Sistem Keolahragaan yg memisahkan KONI dan KOI," kata Roy di kantornya, Jakarta, Senin (23/12/2013).
"Mulai Januari saya akan ajak duduk bersama Bu Rita dan Pak Tono. Ini tidak boleh berlarut-larut. Apalagi dalam teknisnya," sambungnya.
"Saya belum mendapatkan formulasi paling tepat. Mungkin perubahan UU atau penyatuan ketua KON dan KOI. Saya akan berbicara dulu dengan Bu Rita dan Pak Tono," kata Roy.
.jpg)
No comments:
Post a Comment